SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTRONOMI
Sebelum kita
membahas ke bab-bab selanjutnya, alangkah baiknya kita mengetahui dulu
pemikiran para ilmuwan fisika masa kini tentang adanya kehidupan lain selain
kehidupan kita. Keyakinan mengenai adanya alam semesta selain yang dihuni oleh
kita sudah menghantui pemikiran para ilmuwan fisika sejak lama. Sebuah revolusi
pemikiran yang berangkat dari cerita fiksi ilmiah mengenai adanya kehidupan
lain selain di planet bumi ini, berkembang menjadi sebuah ide bahwa alam
semesta kita ini tidak sendiri, tetapi merupakan bagian dari berlapis-lapis
alam semesta tanpa batas yang mempunyai kehidupannya sendiri-sendiri.
Para pembaca
yang berlogika, sebelum kita masuk kedalam Alam semesta paralel alangkah
baiknya jika kita mengetahui sejarah pemikiran tentang benda-benda langit dari
pemikiran para ilmuwan-ilmuwan kita.
Sejarah pemikiran ilmuwan tentan benda-benda langit
(Dikutip dari http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya)
Pengamatan
pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam
pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan
bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek
yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari
bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda.
Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras
(572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan
tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua
kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.
Permulaan Perhitungan
Ilmiah
Perhitungan
secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC).
Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak
dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama
yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk
lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat
kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun
jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris
tersebut.
Pada
era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara
mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan
Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari
keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari
hasil yang ada saat ini.
Ptolemy
dan Teori Geosentrik
Ptolemy
menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini
dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan,
yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi,
sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur.
Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang
pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun
pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak
seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori heliosentrik dan
gereja
Nicolaus
Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan
menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak
mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat
Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit
planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan
bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam
publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada
Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi
dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika
pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang
mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni
oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar
dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan
gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun
Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua
orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark
yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet
lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium
di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia
pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di
Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet
dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe,
Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet
tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler
kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu
;
- Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi
matahari sebagai pusat sistem.
- Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval
waktu yang sama.
- Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari
sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler
menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of
The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index
Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik.
Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus
Orbium Coelestium.
Awal
mula dipakainya teleskop
Pada
tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), Galileo merupakan
seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya
tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan
yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil
menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang
melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah
satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah
masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus
berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari
bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung
pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut
piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi
Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik,
Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan
tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/.../ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/
DAFTAR ISI
- Bab 11 Halaman 10, Allah tidak serupa dengan Makhl...
- Bab 11 Halaman 9, Allah adalah tidak terpengaruh w...
- Bab 11 Halaman 8, Cahaya di atas Cahaya
- Bab 11 Halaman 7, Toeri Penciptaan Alam Semesta
- Bab 11 Halaman 6, Dalil dan Logika terbentuknya Ja...
- Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan ...
- Bab 11 Halaman 3, Kebenaran Al-Quran
- Bab 11 Halaman 2, Sifat-Sifat Allah
- Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN
- Bab 10 Halaman 1, ALAM ENERGI KEDUA (ALAM RUH)
- Bab 9 Halaman 2, Surga (alam energi positif)
- Bab 9 Halaman 1, ALAM SURGA DAN NERAKA
- Bab 8 Halaman 3, Alam Makhsar
- Bab 8 Halaman 2, Hari Kiamat
- Bab 8 Halaman 1, HARI KIAMAT DAN ALAM MAHSYAR
- Bab 7 Halaman 2, Alam Cahaya menurut Fisika
- Bab 7 Halaman 1, ALAM CAHAYA (ALAM MALAIKAT)
- Bab 6 Halaman 2, Alam Barzakh menurut Al-Quran dan...
- Bab 6 Halaman 1, ALAM ENERGI (ALAM BARZAKH/ALAM R...
- Bab 5 halaman 2, Penejelasan Alam Jin Menurut Teor...
- Bab 5 Halaman 1, ALAM API (ALAM JIN)
- Bab 4 Halaman 1, PENGERTIAN ALAM GAIB
- Bab 3 Halaman 7, Asal Mula Alam semesta
- Bab 3 halaman 6, Bentuk galaksi
- Bab 3 Halaman 5, Matahari
- Bab 3 Halaman 4, Komposisi dan struktur
- Bab 3 Halaman 3, Tassili dan Tanzania: kesaksian d...
- Bab 3 Halaman 2, Teori Asal-usul Manusia yang berk...
- Bab 3 Halaman 1, ALAM TANAH (ALAM MANUSIA)
- Bab 2 Halaman 4, Teori string (garis)
- Bab 2 Halaman 3, Tipe-tipe Materi
- Bab 2 Halaman 2, Forsa Gravitasi (Gaya Gravitasi)
- Bab 2 Halaman 1, BENTUK JAGAT RAYA DAN TINGKATAN A...
- Bab 1 Haaman 5, Alam Semesta Paralel
- Bab 1 Halaman 4, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 3, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 2, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 1 KEBESARAN ALAM RAYA SEBAGAI CIPTAA...
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda?