Teori string
(garis)
Sampai pada tiga dekade lalu, paradigma benda dalam fisika
selalu diambil sebagai titik tak berdimensi (berdimensi nol), bergerak dalam
ruang-waktu yang membentuk garis berdimensi satu. Pada akhir abad ke-20, para
ahli fisika mulai memandang bahwa partikel bukanlah titik tak berdimesi, tetapi
berupa garis dengan ukuran yang sangat
kecil.
Ukuran sekecil itu dapat diukur dengan menggunakan energi
yang sangat tinggi, dengan menggunakan pemercepat partikel yang ada sekarang konon
dengan energi sebesar saat alam semesta terbentuk, belum mampu mengukur panjang
”partikel” string. Akibatnya, kemunculan paradigma baru ini bukan didorong oleh
observasi, tetapi lebih kepada hipotesis dan konsistensi dalam merumuskan teori
kuantum gravitasi, yaitu penggabungan teori gravitasi Einstein dan teori
kuantum.
Telah lama diketahui bahwa ada empat interaksi yang
memengaruhi dinamika benda, dari galaksi yang sangat besar sampai partikel yang
sangat kecil seperti quarks, masing-masing interaksi tersebut adalah
elektromaghnetik, lemah, kuat, dan gravitasi. Karena teori yang ada mencakup
juga benda-benda yang sangat kecil, teori yang dibangun haruslah konsisten
dengan teori kuantum. Interaksi elektromaghnetik,
lemah, dan kuat dapat dirumuskan secara konsisten. Sebagai contoh, interaksi
dalam model kuantum elektromagnetik di mediasi oleh foton (partikel cahaya yang
tidak bermuatan listrik dengan massa
diam nol ).
Seharusnya,
interaksi kuantum gravitasi di mediasi oleh graviton, partikel tidak bermuatan
dan tidak bermassa dengan spin dua. Tetapi, masalahnya interaksi gravitasi
tidak konsisten dengan kuantum. Kalau dipaksakan perumusannya, timbul suku tak
hingga dalam orde perturbasinya. Nah, dengan memandang partikel sebagai garis,
gravitasi dapat digabung dengan kuantum. Sayangnya, ada yang harus ”dibayar”,
yaitu berupa ruang-waktunya bukanlah berdimensi empat seperti yang kita alami
sekarang, tetapi berdimensi sepuluh (satu dimensi waktu dan sembilan dimensi
ruang).
Dengan memodelkan partikel sebagai garis, timbul banyak
pertanyaan, misalnya bagaimana menghubungkan string yang berbentuk tali, dengan
partikel titik yang ada sekarang, misalnya elektron, proton, neutron, dan
lain-lain? Yang lebih penting, bagaimana model string dapat mengakomodasi
gravitasi. Partikel dimodelkan sebagai titik yang tidak berdimensi, kemudian
berpropagasi dalam ruang dan waktu sehingga membentuk garis.
Untuk partikel yang sangat kecil, di mana konsep kuantum
berlaku, garisnya banyak sekali, dan yang dioptimalisasi adalah jumlah semua garis
yang mungkin. Dengan konsep yang sama, dapat digunakan untuk model garis. Bedanya
dengan partikel titik adalah di sini menjumlahkan luas, yang bentuknya bisa
bermacam-macam, misalnya bentuk bola, bentuk kue donat, dan lain-lain. Untuk
menghubungkan dengan dunia partikel yang telah ditemukan terlebih dahulu, maka
eksitasi string yang frekuensinya berbeda-beda diinterpretasikan sebagai massa partikel yang ada.
Misalnya pada keadaan yang paling dasar, yaitu keadaan tanpa eksitasi,
partikelnya disebut tachyon yang bermassa diam imajiner, sehingga kecepatan
geraknya melebihi kecepatan cahaya.
Max Tegmark
telah mengungkapkan bahwa ahli fisika telah menetapkan ada 4 tingkatan dalam
alam semesta paralel.
1.
Tingkat pertama
Pengenalan istilah garis
horison alam semesta
Jika
seumpamanya umur jagat raya kita baru berumur 2 tahun, maka kita hanya akan
melihat benda benda yang berjarak 2 tahun cahaya. Cahaya membutuhkan waktu
untuk berjalan sehingga ketika sebuah benda yang memancarkan cahaya yang
berjarak 3 tahun cahaya dari Bumi belum terlihat sekarang dan akan terlihat
setelah umur jagat raya kita 3 tahun. Benda yang jaraknya lebih dari umur jagat
raya kita dinamakan benda diluar garis horison. Umur jagat raya kita
diperkirakan 15 milyar tahun sehingga kita hanya dapat melihat benda yang
berjarak 15 milyar tahun cahaya.
Hipotesis Max Tegmark
tingkat pertama ini menyatakan bahwa alam semesta paralel tidak dapat kita
lihat karena ia beredar diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya
seperti kita melihat kapal di tengah lautan, kita tidak dapat melihat kapal
ditengah laut. Kita dapat melihat kapal apabila kapal tersebut mendekati kita
dan masuk dalam horison. Alam semesta paralel tingkat pertama ini digambarkan
dengan gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut
dengan jagat raya.
2.
Tingkat kedua
Teori ini
menyatakan jika tingkat pertama hanya terdapat satu jagat raya, maka tingkat
kedua ini mempunyai banyak jagat raya. Kita selamanya tidak dapat melihat jagat
raya lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya.
3.
Tingkat ketiga
Teori ini
menyatakan bahwa alam semesta lainnya berada di sekitar kita. Teori ini
berkembang dari teori kuantum yang menyatakan bahwa proses kuantum acak
menyebabkan alam semesta bercabang dengan banyaknya kemungkinan yang terjadi.
4.
Tingkat keempat.
Teori ini menyatakan
bahwa alam semesta lainnya tidak hanya berada diluar horison alam semesta kita
tetapi juga berbeda dengan alam semesta kita tetapi keadaan alam tersebut
bebeda dalam segala hal, misalnya waktu, hukum fisika dan jagat raya.
Kita berada di
alam manusia yang tidak bisa masuk ke alam dimensi lain, kecuali sebagian
manusia yang diberi kemampuan lebih oleh Allah untuk bisa melihat dan masuk ke alam
dimensi lain. Setiap alam mempunyai dimensi yang berbeda-beda tetapi tempatnya
sama yaitu jagat raya, jadi jagat raya ini adalah tempat dimana banyak alam
semesta berada.
Kita
dapat mengkategorikan setiap alam dengan melihat asal mula pembentuk makhluk
penghuninya. Maksudnya adalah manusia terbuat dari tanah, jin tebuat dari api,
malaikat terbuat dari cahaya.
Kita
dapat mengambil analogi sebagai berikut :
Manusia
adalah makhluk yang terbuat dari tanah, kita tidak dapat hidup tanpa tanah,
kita makan dari pepohonan yang tumbuh di tanah, kita minum yang berasal dari
tanah, dan kita berpijak di atas tanah. Kalau kita berpikir lebih dalam hal ini
adalah satu bukti bahwa kita terbuat dari tanah.
Dari
analogi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa setiap makhluk Allah tidak dapat
hidup lepas dari unsur pembuatnya, manusia hidup di alam yang dipenuhi tanah,
jin hidup di alam yang terbuat api dan malaikat hidup dalam alam yang terbuat
dari cahaya. Dari dasar inilah kita dapat mengklasifikasikan alam dari makhluk
penghuninya yaitu :
1.
Alam Manusia (Tanah)
2.
Alam Api (Jin)
3.
Alam Energi/Ruh (barzakh)
4.
Alam Cahaya (Malaikat)
5.
Alam Allah
Klasifikasi
Alam ini berbeda dengan klasifikasi alam pada bab sebelumnya yang
mendifinisikan alam menjadi 7 tingkatan. Apabila kita mendalami ayat Al-Quran
dalam Surat Al-Fulsilat lebih dalam terdapat kata-kata Allah menciptakan 7
langit dalam dua masa (waktu). “Kemudian
Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya
tujuh langit dalam dua masa”. Ayat ini merujuk bahwa 7 tingkatan alam ini tidak
hanya saat kita sekarang, tetapi dalam waktu yang berbeda. 7 tingkatan langit
ini akan dibahas dalam bab selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/.../ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/
DAFTAR ISI
- Bab 11 Halaman 10, Allah tidak serupa dengan Makhl...
- Bab 11 Halaman 9, Allah adalah tidak terpengaruh w...
- Bab 11 Halaman 8, Cahaya di atas Cahaya
- Bab 11 Halaman 7, Toeri Penciptaan Alam Semesta
- Bab 11 Halaman 6, Dalil dan Logika terbentuknya Ja...
- Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan ...
- Bab 11 Halaman 3, Kebenaran Al-Quran
- Bab 11 Halaman 2, Sifat-Sifat Allah
- Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN
- Bab 10 Halaman 1, ALAM ENERGI KEDUA (ALAM RUH)
- Bab 9 Halaman 2, Surga (alam energi positif)
- Bab 9 Halaman 1, ALAM SURGA DAN NERAKA
- Bab 8 Halaman 3, Alam Makhsar
- Bab 8 Halaman 2, Hari Kiamat
- Bab 8 Halaman 1, HARI KIAMAT DAN ALAM MAHSYAR
- Bab 7 Halaman 2, Alam Cahaya menurut Fisika
- Bab 7 Halaman 1, ALAM CAHAYA (ALAM MALAIKAT)
- Bab 6 Halaman 2, Alam Barzakh menurut Al-Quran dan...
- Bab 6 Halaman 1, ALAM ENERGI (ALAM BARZAKH/ALAM R...
- Bab 5 halaman 2, Penejelasan Alam Jin Menurut Teor...
- Bab 5 Halaman 1, ALAM API (ALAM JIN)
- Bab 4 Halaman 1, PENGERTIAN ALAM GAIB
- Bab 3 Halaman 7, Asal Mula Alam semesta
- Bab 3 halaman 6, Bentuk galaksi
- Bab 3 Halaman 5, Matahari
- Bab 3 Halaman 4, Komposisi dan struktur
- Bab 3 Halaman 3, Tassili dan Tanzania: kesaksian d...
- Bab 3 Halaman 2, Teori Asal-usul Manusia yang berk...
- Bab 3 Halaman 1, ALAM TANAH (ALAM MANUSIA)
- Bab 2 Halaman 4, Teori string (garis)
- Bab 2 Halaman 3, Tipe-tipe Materi
- Bab 2 Halaman 2, Forsa Gravitasi (Gaya Gravitasi)
- Bab 2 Halaman 1, BENTUK JAGAT RAYA DAN TINGKATAN A...
- Bab 1 Haaman 5, Alam Semesta Paralel
- Bab 1 Halaman 4, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 3, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 2, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR...
- Bab 1 Halaman 1 KEBESARAN ALAM RAYA SEBAGAI CIPTAA...
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda?